December 18, 2017

Aku dan Al-Qur'an

Aku dan Al-qur’an dalam Transformasi Tekhnologi
            Sejak kecil aku di tuntun oleh orang tuaku untuk mengenal Al-qur’an, karenan Al-qur’an sangat berperan penting dalam kehidupan yang dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh ummat muslim. Saat itu umurku masih kanak-kanak yang hanya diperlihatkan gambaran tentang Al-qur’an, belum bisa membaca Al-qur’an bahkan mengenal huruf pun belum bisa sama sekali. Sejak memasuki bangku SD, aku bingung dengan orang-orang disekitarku sebab dimana-mana selalu membahas tentang Al-qur’an padahal anak kecil seperti aku waktu itu belum tau sama sekali. Karena usiaku sudah mulai bertambah, orang tuaku pun juga mengajarkan aku tentang Al-qur’an dan membawa aku ke sebuah TPA terdekat. Dari situlah aku mulai berproses mengenal Al-qur’an yang semakin banyak pertemuan semakin meningkat pula pembahasan yang diajarkan oleh guru TPA ku. Di bangku SD dimana aku sangat rajin beribadah karena perintah orang tua bahkan tidak pernah lupa membuka lembaran Al-qur’anku untuk dibaca. Tetapi, sejak memasuki bangku SMP kelas dua aku seakan-akan sudah dipengaruhi oleh gadget yang dimiliki oleh orang-orang disekitarku yang kemudian aku mulai malas akan membuka lembaran Al-qur’an itu.
Dimana tekhnologi yang semakin canggih dan aplikasi sosial media yang sangat marak sehingga aku jarang untuk mendekati lagi kitab suci Al-qur’an dan sudah mengenal facebook, twitter dan lain sebagainya. Seiring berjalannya waktu aku duduk di bangku SMP kelas 3 dimana mendekati waktu ujian, aku kembali membuka Al-qur’anku yang setelah beberapa lama hanya kujadikan hiasan di rak tempat ibadahku dikamar, saat itu aku memiliki masalah yang benar-benar menimpa kehidupanku untuk berpisah dengan keluarga. Saat kumulai membuka dan membaca lembaran ayat yang ada didalam Al-qur’an membuat pelafalanku semakin kaku. Namun lama kelamaan aku bisa kembali melancarkan bacaan ayatku yang ada pada Al-qur’an dengan suasana yang sedih waktu itu, dimana air mataku mulai bercucuran diatas ayat-ayat Al-qur’an. Akan tetapi aku merasa berbeda saat membaca Al-qur’an tersebut dalam suasana sedih dimana aku mendapatkan ketenangan dan petunjuk dari masalah yang sedang aku hadapi. Aku benar-benar merasa ini mukjizat Tuhan sebab telah membukakan hatiku yang buta dengan membaca beberapa ayat ini.
Lanjut ketingkat SMA ku tidak pernah terlepas dari Al-qur’an karena setiap pagi tentu diadakannya rehat di madrasahku tercinta dimana siswa-siswi diwajibkan untuk membawa Al-qur’an dan melakukan pengajian rutin tiap paginya. Nah dari situ aku benar-benar berfikir bahwa betapa pentingnya Al-qur’an ini bagi ummat muslim, yang didalamnya terdapat berbagai petunjuk dari terciptanya manusia dimuka bumi ini semua dijelaskan dalam Al-qur’an. Bahkan timbul pertanyaan yang mengusikku apakah orang yang membaca Al-qur’an sudah memiliki akhlaq yang baik ?. Nah setelah melanjutkan diperguruan tinggi Al-qur’an kembali digunakan dan setiap saat Al-qur’an digunakan bagi setiap muslim. Kenapa ? arti Al-qur’an tersebut sangat memiliki makna disetiap ayatnya, dimana Al-qur’an ini dijadikan sebagai pedoman hidup yang seluruhnya menggambarkan kehidupan yang terjadi di zaman Nabi, dengan Al-qur’an kita jutga bisa mengetahui apa saja yang menjadi hal buruk dilakukan oleh seorang manusia agar manusia terhidar dari apa yang diperintahkan dalam Al-qur’an itu. Selalu memberikan petunjuk bagi orang-orang yang menghadapi kesusahan meskipun petunjuk itu tidak langsung datang dari hadapan kita akan tetapi aku percaya bahwa Al-qur’an sebagai petunjuk lewat perantara orang-orang yang ada dsekitar kita.
Akan Tetapi seiring bertambahnya umurku aku benar-benar merasa ada perbedaan yang sangat jauh ketika mengenal lebih awal Al-qur’an dari sekarang ini. Bahwa dulu benar-benar mengarah pada pelajaran tanpa adanya gadget yang selalu untuk dimainkan. Akan tetapi sekarang ini dapat juga membaca ayat Al-qur’an lewat android yang canggih. Namun terkadang hanya 2-5 kali yang bisa kubaca dalam waktu satu minggu. Itu artinya Al-qur’an sudah memudar dikehidupanku sekarang ini dikarenakan dipengaruhi oleh android yang canggih. Sejak adanya tugas mengenai hal ini aku semakin sadar dengan cerobohnya diriku yang memberikan sisa sisa waktu untuk membaca Al-qur’an tersebut. Dan diusiaku sekarang ini aku paham dengan orang tua yang menuntutku untuk membaca Al-qur’an agar aku juga bisa mengetahui arti kehidupan lewat Al-qur’an tersebut, dimana banyaknya doktrin-doktrin yang harus kita ketahui dan kita tafsirkan lewat Al-qur’an . karena jika kita tidak mengetahui Al-qur’an sama sekali maka kehidupan kita akan hancur dan tidak ada gunanya jika hanya mementingkan kehidupan dunia sebab masih da kehidupan akhirat yang lebih bermakna di dalam Al-qur’an. Akupun menganggap bahwa arti al-qur’an dalam diriku ialah sebagai jembatan dalam kehidupan manusia , yang mana apabila jembatannya tidak utuh maka akan roboh. Sama halnya antara aku dan al-qur’an apabila aku hidup didunia tanpa mengenal al-qur’an yang menjadi jembatan untukku menuju ke akhirat maka hiduku sama sekali tidak ada rtinya jika al-qur’an hilang dari semua kehidupanku.
Dimana Al-qur’an juga merupakan sumber ilmu pengetahuan dan Al-qur’an sebagai jembatan bagiku karena dengan itu kita bisa mendapatkan jalan menuju ketempat tujuan kita yang mana ingin kita kunjungi. Sama halnya gambaran kehidupan akhirat yang ada pada Al-qur’an bahwa Al-qur’an sebagai jembatan untuk menuntunmu kejalan yang benar terhadap arah dan tujuanmu. Dengan al-qur’an juga saya tau bagaimana kehidupan orang-orang di jaman dulu dan mengapa banyaknya larangan yang terjadi dan sangat jelas di dalam al-qur’an itu semua karena sang pencipta tidak menginginkan para hambanya untuk masuk kedalam arah yang salah sebagaimana al-qur’an menggambarkan tentang kebaikan dan keburukan tersebut. Terima kasih banyak untuk Ibu Dosen Lien Iffah Naf’atu Fina selaku dosen Tafsir Hadis Tematik yang telah memberika hidayah karena memberikan tugas mengenai relasi antar Aku dan A-qur’an ini, sebab dengan adanya tugas seperti ini aku merasa sadar bahwa banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan gadget yang kekinian dan mengabaikan Al-qur’an. Dengan ini saya sadar betapa pentingnya kitab suci ummat islam ini jika benar-benar kita pahami arti dari sebuah Al-qur’an tersebut.

No comments:

Post a Comment