Aku dan Al-qur’an dalam Transformasi Tekhnologi
Sejak kecil aku di
tuntun oleh orang tuaku untuk mengenal Al-qur’an, karenan Al-qur’an sangat
berperan penting dalam kehidupan yang dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh
ummat muslim. Saat itu umurku masih kanak-kanak yang hanya diperlihatkan
gambaran tentang Al-qur’an, belum bisa membaca Al-qur’an bahkan mengenal huruf
pun belum bisa sama sekali. Sejak memasuki bangku SD, aku bingung dengan
orang-orang disekitarku sebab dimana-mana selalu membahas tentang Al-qur’an
padahal anak kecil seperti aku waktu itu belum tau sama sekali. Karena usiaku
sudah mulai bertambah, orang tuaku pun juga mengajarkan aku tentang Al-qur’an
dan membawa aku ke sebuah TPA terdekat. Dari situlah aku mulai berproses
mengenal Al-qur’an yang semakin banyak pertemuan semakin meningkat pula
pembahasan yang diajarkan oleh guru TPA ku. Di bangku SD dimana aku sangat
rajin beribadah karena perintah orang tua bahkan tidak pernah lupa membuka
lembaran Al-qur’anku untuk dibaca. Tetapi, sejak memasuki bangku SMP kelas dua aku
seakan-akan sudah dipengaruhi oleh gadget yang dimiliki oleh orang-orang
disekitarku yang kemudian aku mulai malas akan membuka lembaran Al-qur’an itu.
Dimana tekhnologi yang semakin canggih dan aplikasi sosial media
yang sangat marak sehingga aku jarang untuk mendekati lagi kitab suci Al-qur’an
dan sudah mengenal facebook, twitter dan lain sebagainya. Seiring berjalannya
waktu aku duduk di bangku SMP kelas 3 dimana mendekati waktu ujian, aku kembali
membuka Al-qur’anku yang setelah beberapa lama hanya kujadikan hiasan di rak
tempat ibadahku dikamar, saat itu aku memiliki masalah yang benar-benar menimpa
kehidupanku untuk berpisah dengan keluarga. Saat kumulai membuka dan membaca
lembaran ayat yang ada didalam Al-qur’an membuat pelafalanku semakin kaku.
Namun lama kelamaan aku bisa kembali melancarkan bacaan ayatku yang ada pada
Al-qur’an dengan suasana yang sedih waktu itu, dimana air mataku mulai
bercucuran diatas ayat-ayat Al-qur’an. Akan tetapi aku merasa berbeda saat
membaca Al-qur’an tersebut dalam suasana sedih dimana aku mendapatkan
ketenangan dan petunjuk dari masalah yang sedang aku hadapi. Aku benar-benar
merasa ini mukjizat Tuhan sebab telah membukakan hatiku yang buta dengan
membaca beberapa ayat ini.
Lanjut ketingkat SMA ku tidak pernah terlepas dari Al-qur’an karena
setiap pagi tentu diadakannya rehat di madrasahku tercinta dimana siswa-siswi
diwajibkan untuk membawa Al-qur’an dan melakukan pengajian rutin tiap paginya.
Nah dari situ aku benar-benar berfikir bahwa betapa pentingnya Al-qur’an ini
bagi ummat muslim, yang didalamnya terdapat berbagai petunjuk dari terciptanya
manusia dimuka bumi ini semua dijelaskan dalam Al-qur’an. Bahkan timbul
pertanyaan yang mengusikku apakah orang yang membaca Al-qur’an sudah memiliki
akhlaq yang baik ?. Nah setelah melanjutkan diperguruan tinggi Al-qur’an
kembali digunakan dan setiap saat Al-qur’an digunakan bagi setiap muslim.
Kenapa ? arti Al-qur’an tersebut sangat memiliki makna disetiap ayatnya, dimana
Al-qur’an ini dijadikan sebagai pedoman hidup yang seluruhnya menggambarkan
kehidupan yang terjadi di zaman Nabi, dengan Al-qur’an kita jutga bisa
mengetahui apa saja yang menjadi hal buruk dilakukan oleh seorang manusia agar
manusia terhidar dari apa yang diperintahkan dalam Al-qur’an itu. Selalu
memberikan petunjuk bagi orang-orang yang menghadapi kesusahan meskipun
petunjuk itu tidak langsung datang dari hadapan kita akan tetapi aku percaya
bahwa Al-qur’an sebagai petunjuk lewat perantara orang-orang yang ada dsekitar
kita.
Akan Tetapi seiring bertambahnya umurku aku benar-benar merasa ada
perbedaan yang sangat jauh ketika mengenal lebih awal Al-qur’an dari sekarang
ini. Bahwa dulu benar-benar mengarah pada pelajaran tanpa adanya gadget yang
selalu untuk dimainkan. Akan tetapi sekarang ini dapat juga membaca ayat
Al-qur’an lewat android yang canggih. Namun terkadang hanya 2-5 kali yang bisa
kubaca dalam waktu satu minggu. Itu artinya Al-qur’an sudah memudar
dikehidupanku sekarang ini dikarenakan dipengaruhi oleh android yang canggih.
Sejak adanya tugas mengenai hal ini aku semakin sadar dengan cerobohnya diriku
yang memberikan sisa sisa waktu untuk membaca Al-qur’an tersebut. Dan diusiaku
sekarang ini aku paham dengan orang tua yang menuntutku untuk membaca Al-qur’an
agar aku juga bisa mengetahui arti kehidupan lewat Al-qur’an tersebut, dimana
banyaknya doktrin-doktrin yang harus kita ketahui dan kita tafsirkan lewat
Al-qur’an . karena jika kita tidak mengetahui Al-qur’an sama sekali maka
kehidupan kita akan hancur dan tidak ada gunanya jika hanya mementingkan
kehidupan dunia sebab masih da kehidupan akhirat yang lebih bermakna di dalam
Al-qur’an. Akupun menganggap bahwa arti al-qur’an dalam diriku ialah sebagai
jembatan dalam kehidupan manusia , yang mana apabila jembatannya tidak utuh
maka akan roboh. Sama halnya antara aku dan al-qur’an apabila aku hidup didunia
tanpa mengenal al-qur’an yang menjadi jembatan untukku menuju ke akhirat maka
hiduku sama sekali tidak ada rtinya jika al-qur’an hilang dari semua
kehidupanku.
Dimana Al-qur’an juga merupakan sumber ilmu pengetahuan dan Al-qur’an
sebagai jembatan bagiku karena dengan itu kita bisa mendapatkan jalan menuju
ketempat tujuan kita yang mana ingin kita kunjungi. Sama halnya gambaran
kehidupan akhirat yang ada pada Al-qur’an bahwa Al-qur’an sebagai jembatan
untuk menuntunmu kejalan yang benar terhadap arah dan tujuanmu. Dengan
al-qur’an juga saya tau bagaimana kehidupan orang-orang di jaman dulu dan
mengapa banyaknya larangan yang terjadi dan sangat jelas di dalam al-qur’an itu
semua karena sang pencipta tidak menginginkan para hambanya untuk masuk kedalam
arah yang salah sebagaimana al-qur’an menggambarkan tentang kebaikan dan keburukan
tersebut. Terima kasih banyak untuk Ibu Dosen Lien Iffah Naf’atu Fina selaku
dosen Tafsir Hadis Tematik yang telah memberika hidayah karena memberikan tugas
mengenai relasi antar Aku dan A-qur’an ini, sebab dengan adanya tugas seperti
ini aku merasa sadar bahwa banyaknya waktu yang terbuang dikarenakan gadget
yang kekinian dan mengabaikan Al-qur’an. Dengan ini saya sadar betapa
pentingnya kitab suci ummat islam ini jika benar-benar kita pahami arti dari
sebuah Al-qur’an tersebut.
No comments:
Post a Comment